Sabtu, 25 Juni 2011

yahoonews2

Liputan6.com, Pemalang: Tangan Sarno masih cekatan menyiapkan kepala buta cakil untuk wayang goleknya. Di usianya yang saat ini mencapai 70 tahun, tidak tampak ada kelelahan di wajah ayah tiga anak ini. Padahal, membuat wayang juga membutuhkan tenaga. Ya, itulah Sarno. Hampir separuh dari usianya didedikasikan untuk wayang golek. Tak sedikit pula pedalang menggunakan wayang golek bikinan warga Pemalang, Jawa Tengah, tersebut yang memang sudah tersohor di mana-mana.

Kendati demikian, kehidupan Darno tidak berubah. Bahkan, rumah sekaligus tempatnya berkarya adalah peninggalan orangtuanya yang juga pembuat wayang golek. Tak jarang ia menunda membuat wayang karena ketiadaan modal untuk membeli bahan baku.

Di tengah ketiadaan modal, harga wayang golek bikinannya juga tidak mahal. Satu wayang yang membutuhkan waktu produksi lima hari hanya dihargai Rp 300 ribu. Dengan kondisi itu, bukan berarti Sarno harus berhenti memproduksi wayang golek. Itu semua dilakoni Sarno dan juga orangtuanya agar wayang golek tidak hilang karena tidak ada yang memproduksi.

Sarno memang harus menggeluti profesinya dengan sabar, apalagi di saat wayang golek tidak lagi populer. Toh, Sarno tetap menunggu ada yang memesan wayang golek bikinannya. Sekalipun tak mendapat untung banyak, Sarno sadar pelestarian budaya tidak pernah menghitung keuntungan.(ANS)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Pasien kanker otak yang berolah raga akan hidup lebih lama dibandingkan dengan pasien yang duduk terus-menerus, kata beberapa ilmuwan di Duke Cancer Institute.

Temuan itu, yang disiarkan pekan ini di Journal of Clinical Oncology, menambah hasil penelitan baru-baru ini bahwa olah raga meningkatkan bagaimana perasaan pasien kanker dan setelah pengobatan, dan juga mungkin memperpanjang usia mereka.

Studi tersebut, yang dikutip Xinhua, Rabu, meneliti 243 pasien dengan glioma yang kambuh dalam tahap maju, kanker-otak ganas yang mengakibatkan harapan hidup penderitanya jadi kurang dari enam bulan.

Pasien yang melaporkan ikut dalam olah raga cepat dan rutin --sama dengan jalan cepat lima hari satu pekan selama 30 menit-- memiliki peluang kelangsungan hidup lebih lama. Mereka memiliki peluang hidup 21,84 bulan sedang sebagian besar pasien yang duduk terus-menerus memiliki peluang hidup 13.03 bulan.

"Ini memberi bukti awal sehingga kita perlu meneliti dampak campur-tangan olah raga, bukan cuma meredakan gejala tapi juga berdampak pada kemajuan dan kelangsungan hidup," kata Lee Jones, pembantu profesor di Duke Center Institute dan penulis senior studi tersebut.

Liputan6.com, London: Wanita langsing memang menarik perhatian kaum pria. Namun wanita langsing yang pernah gemuk ternyata lebih menarik di hadapan pria.

Hal ini berdasarkan penelitian di Inggris yang dilakukan University of Liverpool. Kaum pria cenderung lebih tertarik dengan wanita yang pernah kelebihan berat badan. Mungkin karena mereka melihat perempuan tersebut dalam pandangan yang positif.

Pada studi tersebut, tim peneliti dipimpin oleh Dr Jason Halford, dari psikologi, menghadirkan 106 pria muda dan 96 wanita dengan foto seorang wanita muda nan langsing bernama Jane, disertai dengan biografi singkat.

Dalam beberapa kasus, biografi mengatakan Jane selalu diet yang sehat, dan selain itu dia sebelumnya memiliki bobot 16st atau 101 kg dan ukuran 24.

Setelah menunjukkan foto, semua peserta diminta untuk menilai perempuan dalam foto pada Skala Phobia Gemuk, dalam rangka untuk mengevaluasi apa yang mereka pikirkan tentang dirinya. Studi ini menemukan bahwa pria lebih tertarik pada wanita yang kehilangan berat badan daripada orang-orang yang tidak pernah gemuk.

Dari penelitian tersebut, pria melihat perempuan tersebut dalam pandangan positif menyebut mereka lebih ramah, pintar, dan kreatif dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang langsing.

"Beberapa orang cukup menyukai fakta bahwa dia memiliki sejarah kegemukan. Mereka tampaknya merasa dia lebih mudah didekati," kata Dr Halford.

"Dia lebih cenderung untuk bersikap ramah. Tanpa sejarah penurunan berat badan, dia lebih cenderung tidak ramah," jelasnya.

Lebih lanjut, pria menyebut perempuan seperti itu secara emosional lebih stabil daripada yang lain.

Sementara kaum wanita melihat wanita mantan gemuk itu dengan rasa cemburu. Stigma menjadi gemuk terus mengikuti perempuan bahkan setelah mereka menurunkan beberapa pound.

Para peneliti menyimpulkan bahwa persaingan yang ketat untuk terlihat kurus dan menarik memaksa perempuan untuk mencari alasan untuk tidak menyukai wanita lain yang telah kehilangan berat badan.(DailyMail/TMG/MEL)

TRIBUNNEWS.COM - Anda mungkin pernah mengeluhkan keringat yang masih tetap berlebihan meski sudah menggunakan deodoran. Anda juga mungkin pernah mengeluhkan efek samping deodoran yang membuat ketiak gatal atau menyebabkan gumpalan yang menodai dan merusak pakaian. Hal ini menyebabkan sebagian orang menghentikan penggunaan deodoran karena menganggap masalahnya berasal dari deodoran.

Menurut dr Tina Wardhani Wisesa, SpKK, spesialis kulit dan kelamin dari klinik Sakti Medika, deodoran penting untuk menghambat produksi keringat berlebih. "Efek samping yang selama ini dirasakan dari deodoran bisa jadi karena penggunaan yang salah," ujar Tina, saat peluncuran Deodry dari The Body Shop di Fitness First Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (22/6/2011) lalu.

Untuk itu, Tina membagikan tips merawat kulit ketiak dan menggunakan deodoran agar hasilnya maksimal dan tidak menyebabkan efek samping baik bagi kulit maupun pakaian.

Rajin mandi dan keringkan tubuh dengan benar
Seringlah mandi dan mengeringkan tubuh dengan benar. Selalu gunakan handuk yang kering, dan keringkan tubuh terutama kulit ketiak sampai benar-benar kering. Setelah beraktivitas yang mengeluarkan keringat, sebaiknya istirahat sampai keringat Anda mengering. Baru setelah itu mandi, membersihkan tubuh, dan mengeringkan kembali tubuh Anda. Lalu, gunakan deodoran.

Pakai deodoran setiap habis mandi
Anda mungkin mengenakan deodoran hanya pada pagi hari saat akan berangkat kerja. Padahal, deodoran harus terus digunakan setiap kali Anda selesai mandi untuk mencegah bakteri di ketiak berkembang biak. Setiap selesai beraktivitas, terutama di luar ruangan yang mengeluarkan keringat, sebaiknya Anda mandi lagi daripada hanya menimpanya dengan deodoran lagi. Mengenakan kembali deodoran setelah berkeringat akan membuat deodoran menggumpal dan tidak bekerja dengan baik.

Biarkan deodoran kering sebelum mengenakan pakaian
Sebaiknya gunakan deodoran saat Anda masih mengenakan handuk. Biarkan sampai kering di ketiak, baru gunakan pakaian agar tidak ada sisa deodoran cair yang menempel pada pakaian.

Rajin mencukur bulu ketiak
Menurut Tina, bulu-bulu di ketiak menyerap bau yang keluar dari kelenjar keringat sehingga lebih baik sering dicukur untuk meminimalisasi bau yang disimpan oleh bulu. Selain itu, bulu yang sering dicukur juga membuat deodoran mudah diserap kulit ketiak sehingga tidak menggumpal.

Jangan gunakan deodoran saat kulit terluka
Ketika kulit ketiak mengalami iritasi karena tidak cocok terhadap deodoran jenis tertentu, hentikan penggunaannya minimal tiga hari sampai seminggu, atau sampai kulit ketiak betul-betul sembuh. Iritasi bisa diindikasikan dari kulit yang memerah, sangat gatal, dan kemudian perih setelah digaruk. Selain menggunakan salep yang dioleskan di kulit ketiak, Anda juga harus meminum obat untuk mematikan mikrobakteri. Obat oles serta obat minum ini harus dikonsultasikan dengan dokter kulit.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menulis di blog pribadi maupun komunitas ternyata tak hanya menarik untuk dilakukan. Tetapi juga dapat menarik diri ke dalam masalah, jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan dengan etika. Pasalnya, tulisan seorang bloger yang diposting, bakal dibaca oleh semua orang pengguna media online.

Risa Amirkasari, pakar bloger yang juga merupakan penulis populer dengan nama pena Rose Heart mengatakan, setidaknya ada beberapa trik dalam menulis blog agar seorang bloger terhindar dari masalah saat menulis. Berikut tips yang diberikan Risa Amrikasari:

1. Mencantumkan Sumber
Seringkali kita mendapatkan informasi dari berbagai media online lain pada saat ingin menulis di blog. Secara hukum, mengutip beberapa kata memang tidak akan melanggar hukum, dan dalam UU HAKI dan masih termasuk kategori yang disebut 'Fair Use'.

Akan tetapi, secara etika dan moral, jika ingin mengutip, sebaiknya mencantumkan sumber yang dikutip. Misalnya nama penulis, dan alamat web atau blog di mana kita mengutipnya. Jika memungkinkan, gunakanlah 'link back'.

2. Meminta Izin
Meski mengutip beberapa kata atau kalimat masih masuk dalam kategori 'Fair Use' sesuai dengan UU HAKI, akan tetapi tidak menutup kemungkinan pemilik aslinya akan berkeberatan dan tentu akan menimbulkan permasalahan di belakang hari.

Meminta izin dari pemilik tulisan, foto, maupun gambar akan lebih baik dan lebih beretika. Mengingat kita sendiri pun belum tentu akan suka jika karya kita dicopy atau dipakai orang lain tanpa izin.

3. Bebas Tetapi Tidak Melanggar Hak Orang Lain
Jangan karena beranggapan blog yang akan ditulis adalah blog pribadi, maka bloger bebas menulis dan memposting apa saja tanpa batas. Baik itu tulisan, foto, gambar, maupun lagu dan kemudian melanggar hak orang lain.

Menurut Risa Amrikasari, perlu ditanamkan dalam pikiran dan hati masing-masing bloger bahwa pengunjung blog bisa siapa saja dan datang dari mana saja. Hindari hal-hal yang melanggar hak orang lain.

Liputan6.com, Guangdong: Seekor hewan laut sepanjang 55 kaki terdampar di Pantai Guangdong, Cina, baru-baru ini. Warga sempat berpikir bahwa itu adalah seekor monster karena ukurannya sangat besar dan bentuknya aneh.

Dari foto yang dikirimkan kepada para ahli, didapatkan sedikit kejelasan mengenai hewan yang terdampar tersebut. Menurut Scott Baker dari Institut Mamalia Laut Universitas Oregon, bahwa monster laut tersebut adalah seekor paus. Namun mereka belum dapat memastikan spesies dari paus tersebut. Pendapat serupa juga dikemukakan Bill Perrin, ilmuwan senior dari Pelayanan Perikanan Laut Nasional dan Bob Brownell, ilmuwan perlindungan sumber daya internasional.

Meskipun belum dapat dipastikan jenis paus yang terdampar itu, Baker berpendapat bahwa itu adalah paus jenis balaenopterid. Baker menegaskan, "Berdasarkan panjang yang dilaporkan yaitu 55 kaki, mungkin itu paus bersirip. Namun, dari foto yang diambil tidak benar-benar terlihat berukuran 55 kaki, jadi mungkin itu balaenopterid yang lebih kecil, seperti Paus Bryde".(DiscoveryNews/ARE/ULF)

INILAH.COM, Jakarta - Asia terkenal sebagai tempat untuk mencoba makanan aneh, seperti serangga, kadal kering bahkan bola mata tuna. Demikian juga dengan telur yang direndam dalam air seni.

Tidak dipungkiri lagi, sebagian besar makanan yang aneh ini biasanya berasal dari China, termasuk telur yang direndam di air seni. Anggapan bahwa telur ini adalah makanan lezat, mengkonfirmasi rumor bahwa orang China pemakan segalanya.

Telur yang direndam air seni ini disebut 'Tong Zi Dan' yang secara harfiah berarti Telur Anak Laki-Laki dalam bahasa Inggris.

Para vendor pergi ke sekolah dasar setempat untuk mengumpulkan urin dari anak laki-laki yang tidak melalui pubertas. Ember-ember ditempatkan di sepanjang koridor sekolah dan anak-anak rela 'menyumbangkan' urin mereka ketika ingin buang air kecil.

Adapun telur-telur itu direndam dalam urin selama sehari. Beberapa percaya bahwa setelah makan telur, Anda tidak akan mendapatkan serangan panas selama musim panas atau merasa mengantuk selama musim semi.

Apakah anda ingin mencobanya? [ast]

KAZAN, KOMPAS.com - Perempuan Rusia ini, Fagilyu Mukhametzyanov, meninggal akibat serangan jantung setelah shock saat bangun dan mengetahui bahwa ia dinyatakan meninggal dan sedang dipersiapkan untuk dimakamkan.

Ketika para kerabat di sekitar peti matinya yang terbuka berdoa bagi keselamatan jiwanya, perempuan yang dikira telah meninggal itu mendadak bangun. Tentu saja semua pelayat kaget. Ia mulai berteriak begitu menyadari di mana dia berada, yaitu dalam peti mati. Fagilyu Mukhametzyanov, yang berusia 49 tahun itu, secara keliru telah dinyatakan meninggal oleh para dokter.

Sayangnya, ia hanya hidup kembali untuk waktu 12 menit. Ia kemudian meninggal untuk kedua kalinya dan selamanya.

Suaminya, Fagili Mukhametzyanov, 51 tahun, diberitahu bahwa istrinya meninggal akibat serangan jantung usai ia pingsan di rumah setelah mengeluh sakit dada.

Mukhametzyanov, sebagaimana dikutip The Daily Mail, Kamis (23/6/2011), berkata, "Matanya memblalak dan kami bergegas membawanya kembali ke rumah sakit tapi dia hanya hidup selama 12 menit dalam perawatan intensif sebelum ia meninggal lagi, kali ini untuk selamanya. Saya sangat marah dan ingin jawaban. Dia tidak meninggal ketika mereka (pihak rumah sakit) bilang ia sudah meninggal dan mereka bisa menyelamatkannya."

Sementara itu, pihak rumah sakit hanya mengatakan, "Kami sedang melakukan penyelidikan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar