Minggu, 19 Juni 2011

liputan6

Kopi Turunkan Resiko Kanker Prostat?
Liputan6.com, New Delhi: Selain berguna menghindari rasa kantuk, kopi diyakini memiliki manfaat lain. Penelitian di Harvard University menyimpulkan, seperti dilaporkan laman New York Times, baru-baru ini, pria peminum kopi dalam jumlah banyak ternyata beresiko lebih rendah terhadap kanker prostat.

Para peneliti menemukan bahwa para pria yang mengonsumsi enam cangkir atau lebih dalam waktu sehari, hampir 20 persen berisiko lebih rendah dalam mengembangkan kanker prostat dibandingkan dengan mereka yang tidak meminum kopi sama sekali. Penelitian itu melibatkan 47.911 pria yang secara berkala melaporkan kegiatan mereka dalam mengonsumsi kopi.

"Lebih penting lagi, para peminum kopi berat juga ditemukan 60 persen lebih rendah dalam mengembangkan penyakit mematikan itu dibandingkan dengan mereka yang tidak meminum sama sekali," kata peneliti. "Bahkan pria yang minum hanya satu sampai tiga cangkir kopi bermanfaat hampir 30 persen lebih rendah terkena kanker prostat."

Penelitian itu melibatkan kopi yang berkafein atau bebas kafein. Penelitian yang dipublikasikan secara online di The Journal of National Cancer Institute itu merupakan salah satu penelitian yang pertama dalam menghubungkan konsumsi kopi dengan risiko lebih rendah terkena kanker prostat.

"Kami belum memberitahu ke publik agar meminum banyak kopi," kata Kathryn M Wilson dari Harvard School of Public Health. "Hal ini juga tak perlu diragukan lagi. Kami memiliki bukti nyata dalam penelitian ini. Jadi, mereka tidak perlu khawatir jika mengonsumsi banyak kopi."

Kopi merupakan sumber makanan utama antioksidan. Penelitian lain menyarankan bahwa meminum kopi terkait dengan adanya manfaat kesehatan, termasuk resiko rendah diabetes tipe 2.(SHA)



Kegiatan Ekstrakurikuler Kampus Kini Dipantau Ketat
Liputan6.com, Jakarta: Pasca-merebaknya kasus korban Negara Islam Indonesia atau NII, pemantauan kegiatan ekstraklurikuler di kampus kini diperketat. Ketua Majelis Rektor yang juga Rektor Universitas Andalas Padang, Prof Dr Musliar Kasim menegaskan, hampir seluruh mahasiswanya mengikuti ekstra kurikuler yang sudah terdata dengan jelas.

"Meski kecil, Mendiknas mengingatkan harus dilakukan pemantauan, jika api sudah besar akan sulit dipadamkan," kata Prof Musliar dalam dialog di Liputan6.com, Kamis (5/5).

Mahasiswa yang diduga terlibat atau terjerumus dalam gerakan NII ini biasanya adalah mahasiswa yang tengah mengalami masalah atau stress. Diawali dari pembicaraan ringan kemudian para mahasiswa ini dijerat dengan sejumlah cara untuk masuk dalam gerakan ini.

Rektor Institute Teknologi Bandung, Prof Akhmaloka PhD menegaskan, pihaknya sudah terbiasa menangani masalah-masalah yang terjadi, termasuk gerakan seperti NII ini.

"Kami sudah memiliki pengalaman, kita sudah pelajari gerakan ini, selain memantau para mahasiswa dan mahasiswi kami, juga mensosialisasikan kegiatan atau ekstra kurikuler yang resmi berada di lingkungan ITB," ujar Prof Akhmaloka.

Menteri Pendidikan Nasional melakukan pertemuan dengan seluruh rektor Perguruan Tingi Negeri dan Koordinator koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia, di Kantor Kemendiknas, Jakarta Rabu (4/5).

Salah satu yang dibicarakan adalah gerakan Negara Islam Indonesia atau NII, yang melakukan perekrutan terhadap sejumlah mahasiswa. Kementrian Pendidikan tampaknya cukup serius menangani masalah gerakan NII di kampus-kampus.



Selly: Uang Habis untuk Senang-senang
Liputan6.com, Bogor: Selly Yustiawati mengaku uang hasil menipu tak digunakanya sendiri. Uang dipakai bersenang-senang dengan teman-temannya alias foya-foya. "Uang saya habiskan untuk nyenangin teman-teman," kata Selly kepada koresponden SCTV, Budi Santoso, dalam perjalanan ke Bogor, Jawa Barat, Senin (28/3).

Wanita berparas cantik ini mengaku gaya hidupnya yang ingin terus bersenang-senang membuatnya harus selalu memiliki banyak uang. "Saat kumpul, saya beliin sesuatu buat teman," ungkap perempuan berusia 27 tahun ini sambil menambahkan "Saya tidak pernah memakai uang tersebut untuk sendiri misalnya membeli motor."

Selly juga membantah menggunakan situs jejaring sosial Facebook untuk menipu para korban. "Facebook atas nama saya itu bukan aku yang membuat," ujarnya. Pasalnya selama ini ia meminjam uang kepada teman di kantor atau teman main yang bisa bertemu tiap saat. "Teman satu kantor atau teman main," ungkapnya.

Lebih jauh Selly mengatakan selama ini gampang menipu korban karena dirinya ada usaha pulsa dan telepon genggam. Saat meminjam uang, dia selalu berjanji mengembalikan tepat waktu dengan jumlah yang lebih banyak. "Mereka banyak yang tergiur. Misalnya pinjam Rp 5 juta dan dibalikin Rp 7 juta," katanya.

Uang hasil menipu para korban mencapai Rp 50 juta hingga Rp 70 juta. Selly mengaku jumlah korban penipuan paling banyak Rp 10 juta. "Ada yang Rp 1 juta bahkan Rp 500 ribu," kata Selly. Adapun korban tipu muslihat cewek cantik ini berasal dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Tangerang, dan beberapa kota lainnya.(JUM)
Liputan6.com, Jakarta: Lagu Gosip Jalanan yang dibawakan grup band Slank mengalun bagai pekikan heroik. Lagu ini menyuarakan antikorupsi di semua lini. Dampaknya, ada yang senang dan ada pula yang meradang. Pro-kontra pun muncul terkait lagu ini. Terlebih, DPR menganggap lirik lagunya menghina.

Belakangan DPR adem ayem. Situasi mereda seiring jalannya waktu. Begitulah Slank. Lagu-lagu mereka bertemakan cinta, persoalan anak muda, kontrol sosial, dan lingkungan hidup. "Jadi itu yang selalu menarik untuk kita obrolin," tutur Bimbim, penabuh drum Slank di Studio Liputan6 SCTV, Jakarta, Ahad (27/9) pagi. Bimbim hadir bersama Kaka, Abdee Negara, Mohamad Ridho Hafiedz, dan Ivanka serta Bambang Widjayanto, ketua Dewan Etik Indonesia Corruption Watch (ICW).

Bambang cukup mengagumi sepak terjang Slank. Ia menilai, Slank memiliki kekuatan pada kepekaannya menyerap aspirasi dan menyuarakannya. Kaka cs, imbuh Bambang, dekat dengan penggemar-penggemarnya dari berbagai kalangan. "Jadi dia betul-betul berbasis pada problem sosial yang ada di Indonesia," ucap Bambang.

Terkait korupsi, saat ini muncul wacana adanya gerakan melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dukungan terhadap KPK pun bermunculan, salah satunya dengan terbentuknya Koalisi Cinta Indonesia Cinta KPK (Cicak). Dukungan juga disuarakan Slank. "KPK bagi kita adalah sebuah harapan. Sekarang ini harapan kita mulai dihapusin, mulai dikecilin," ujar Bimbim.

Tiga pimpinan KPK saat ini sedang bermasalah. Ketiganya ketua KPK nonaktif Antasari Azhar serta dua wakil ketua KPK, yakni Chandra M. Hamzah dan Bibit Samad Rianto. Antasari dijadikan tersangka kasus pembunuhan Direktur Utama PT PRB Nasrudin Zulkarnain. Sementara Bibit dan Chandra terkait dugaan penyalahgunaan wewenang oleh KPK [baca: Chandra dan Bibit Diperiksa Sebagai Tersangka].

Bambang mengakui para koruptor bergerak nyaris sempurna. Kendati demikian, ia optimistis terdapat sebuah celah untuk bangkit dan melawan korupsi. "Tapi saya tetap ingin menemukan optimisme. Di balik kegelapan, ada matahari," kata Bambang. Simak dialog ini secara lengkap di video.(AIS/ANS)

Liputan6.com, Jakarta: Masalah kesemrawutan hukum Indonesia. Inilah yang sebenarnya ingin ditampilkan seniman Butet Kertaredjasa dalam lakon Sarimin. "Lakon ini diniatkan untuk menampilkan carut marut hukum di Indonesia. Jadi bukan hanya polisi. Tapi aparat hukum," kata Butet dalam bincang akhir pekan Liputan 6 Pagi di Jakarta, Ahad (23/12).

Seperti diberitakan sebelumnya, Sarimin menuai kritik dari Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya Anang Iskandar. Anang menilai lakon tersebut tidak pantas ditampilkan. "Tidak seimbang. Mestinya pementasan berasal dari riset dan data akurat serta independen. Jangan semua diberikan pada polisi. Seniman juga harus bertanggung jawab," kata Anang [baca: Monolog Butet Diprotes Kapolwiltabes Surabaya].

Namun menurut Butet, lakon ini justru digagas oleh kepala pimpinan pementasan dan Pradjoto, seorang praktisi hukum. Pradjoto, ungkap Butet, mengaku sangat prihatin dengan permasalahan hukum tersebut. "Pradjoto berpendapat lakon ini bisa menjadi media untuk mengingatkan kembali pada masyarakat akan kondisi dunia hukum di Indonesia," ucap Butet.

Memang, dalam lakon Sarimin itu, ada adegan dimana Butet yang berperan sebagai polisi menerima amplop. "Ini merupakan suatu bentuk keprihatinan. Bahwasanya, harus ada suatu tindakan untuk membenahi hal tersebut," ujar Butet. Caranya, menurut Butet, yaitu dengan berimajinasi supaya masyarakat mengetahui dan bertindak lebih baik.

Butet mengakui lakon Sarimin bukan dibuat berdasarkan pengalaman pribadi. "Saya melihat kenyataan di masyarakat dari bacaan, informasi, maupun media massa," tandas Butet. Sejatinya, ucap Butet, lakon di Sarimin itu tak ubahnya seperti apa yang terjadi di masyarakat. Menurut Butet, lakon Sarimin itu adalah wajah dari masyarakat.

Butet menuturkan dirinya bisa saja menampilkan sisi baik dari aparat hukum. Seperti, seorang aparat yang menolak jika disogok. "Tapi kalau saya selalu menggambarkan yang baik melulu, saya bisa dianggap membohongi publik," kata Butet. Menurut Butet, dirinya menampilkan Sarimin karena itu adalah fakta.

Sementara itu Kapolwiltabes Surabaya Anang Iskandar mengakui tidak keberatan dengan lakon yang dimainkan Butet. Tetapi dia mempertanyakan kenapa hanya hal buruk saja yang ditampilkan Butet. "Apakah Butet ingin menampilkan seni untuk mengubah peradaban atau sebagai pekerjaan dengan cara menjelek-jelekkan orang," kata Anang yang dihubungi lewat telepon.

Menanggapi ini, Butet menuturkan tidak pernah ada sejarah bahwa seni bisa mengubah masyarakat apalagi sifat polisi dalam satu pertunjukkan. "Saya memang punya kemampuan dalam seni peran. Tetapi sebagai anggota masyarakat, saya juga mempunyai kewajiban sosial agar hidup ini bisa bermanfaat. Tidak sekadar mengolok-olok. Tentunya, hal ini tergantung orang memaknai," ujar Butet.

Apalagi, kata Butet, tak sedikit polisi yang justru menyatakan kegembiraan saat menonton polisi. Mereka sama sekali tidak tersinggung dengan sindiran yang ada dalam Sarimin. "Jadi, saya tidak pernah arogan. Saya hanya ingin menghadirkan sesuatu hal yang kami imajinasikan. Dalam Sarimin, tujuan utamanya untuk mengingatkan masyarakat," ucap Butet.(REN/Tim Liputan 6 SCTV)

Liputan6.com, Jakarta: Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Markas Besar Polri Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji meneteskan air mata saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Kamis malam hingga Jumat dini hari pekan silam. Susno menangis karena merasa menjadi ayah. "Karena jabatan, saya telah mengorbankan mereka [keluarga]. Seorang ayah mana yang tak meneteskan air mata untuk anaknya," ungkap Susno dalam dialog di Liputan 6 Petang, Senin (9/11).

Susno mengaku sebelumnya tak pernah menangis sejak berkarier di kepolisian. "Saya tidak akan nangis dan belum pernah nangis sebagai seorang jenderal. Untuk perang pun saya tidak pernah nangis dan semenderita apa pun saya tidak pernah nangis," ujar mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat ini. Namun air matanya akhirnya jatuh juga karena keluarganya merasa malu sejak diduga menerima suap Rp 10 miliar [baca: Susno: Lillahi Taala Saya Tak Menerima Rp 10 M].

Lebih jauh, Susno mengaku tidak menerima uang Rp 10 miliar seperti yang diberitakan selama ini. "Sampai saat ini uang belum datang juga," kata dia. Susno menambahkan, kasus ini terlalu murah kalau hanya "dijual" Rp 10 miliar. "Terlalu kecil apalagi harus mengorbankan keluarga," ungkapnya. Sejak kasus ini, kata Susno, istrinya tidak berani keluar rumah dan anaknya keluar dari pekerjaan karena malu.

Adapun mengenai percakapan yang disadap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Susno mengaku tidak membuatnya balas dendam. Menurut Susno, Polri sudah berusaha untuk merespons keinginan masyarakat dengan tak mengikutkannya dalam penanganan kasus ini. "Ada tim sendiri, saya tak boleh campur tangan," ujarnya. Meski demikian, Susno tetap memperhatikan jalannya kasus yang menyedot perhatian publik ini.

Untuk kesekian kalinya Susno juga membantah ada rekayasa dalam kasus ini. "Tidak ada rekayasa sama sekali," katanya. Menurut Susno, kasus ini bermula dari laporan Direktur Utama PT Masaro Anggoro Widjojo ke polisi. Sebagai pelapor, Anggoro pun mutlak harus diperiksa. Namun permasalahannya Anggoro tak mau diperiksa di Indonesia karena takut ditangkap. Dia hanya mau diperiksa kalau tempatnya di Singapura.

Untuk menyakinkan Anggoro, Susno bersama tim penyidik berangkat ke Negeri Singa Putih. "Setelah bertemu, penyidik dan Anggoro yang menentukan tempat pemeriksaan, saya tidak mencampuri lagi, itu sudah urusan mereka," kata Susno seraya menambahkan, "Setelah itu saya langsung pulang." Menurut Susno Duadji, keterangan Anggoro yang merupakan kakak dari Anggodo Widjojo sangat penting untuk penyelesaian kasus ini.

Lelaki kelahiran 1 Juli 1954 di Pagaralam, Sumatra Selatan ini juga membantah ada pertemuan dengan Anggoro dengan dirinya di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura. Menurut Susno, pertemuan berlangsung di sebuah tempat tak jauh dari bandar udara di Singapura. "Waktu bertemu, dia (Anggoro) tidak mau di KBRI [Singapura]. Dia pinter juga, kalau langsung di KBRI nantinya takut dikurung di KBRI," ungkap Susno.

Menanggapi pengunduran dirinya, Susno mengaku bukan karena desakan publik. "Tidak perlu diminta mundur, saya sebagai seorang pejabat akan mundur supaya pemeriksaan, penegakan hukum tidak dicampuri," kata Susno yang kini sudah aktif lagi sebagai Kabareskrim Mabes Polri. Susno mengaku tidak peduli dengan karier. "Yang sangat saya perhatikan adalah penderitaan anak dan istri akibat tuduhan yang tidak mendasar ini," ungkap Susno.

Susno juga dengan senang hati kalau diperiksa terkait kasus Bank Century. "Siap sekali malah bagus sekali. Tetapi bawa dulu buktinya," kata Susno. Dia menambahkan selama ini percaya diri karena tak menerima uang. "Pengacara Lukas masih hidup, yang punya rekening masih hidup, pimpinan Bank Century masih hidup, LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) juga begitu. Tanya saja pada mereka jangan tanya Susno," kata Susno menutup pembicaraan. Simak selengkapnya dialog ini di video.(JUM/ANS)

Liputan6.com, Jakarta: Menjaga intonasi boleh jadi menjadi kata kunci penting dalam sebuah pergelaran yang mengandalkan produk suara dan penampilan fisik. Begitu halnya, dalam sebuah program tayangan di televisi, langsung maupun rekaman. Di sela jeda rekaman, Rieke Amru, reporter Liputan 6 SCTV, meminta narasumber yang hadir dalam rekaman program "Barometer Special: Presiden SBY Menjawab" di Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Ahad (24/1) malam, untuk menjaga kekuatan intonasi saat berdiskusi. "Hanya Bapak SBY yang tetap power-nya," kata Rieke, serius.

Reporter satu itu tak mengada-ada. Sebab pada momentum tertentu dialog, suara narasumber penanya sang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seperti Kepala Media Center SCTV Don Bosco Selamun, Pemimpin Redaksi Surat Kabar Harian Kompas Rikard Bagun, atau Penanggung Jawab Radio Elshinta Wahyu Adhitama, sempat naik turun. Artinya, kadang kuat, sesekali melemah.

"Kebetulan saya terdidik menjaga power suara karena bertahun-tahun dididik di militer berteriak 'Siaap! Geraaak!'," cetus SBY tertawa lepas. Jawaban ini spontan disambut gelak peserta dialog.

SBY memang punya catatan soal "berteriak" di tengah lapangan upacara militer. Sudah beberapa kali dia didaulat menjadi komandan upacara semasa aktif di jajaran TNI Angkatan Darat.

Sedianya, dialog program "Barometer Special: Presiden SBY Menjawab" akan disiarkan pada Senin besok, pukul 23.00 WIB, di SCTV Satu untuk Semua.(EPN)

Liputan6.com, Sleman: Mendong atau sejenis pandan laut selama ini hanya dikenal sebagai tanaman gulma. Namun di tangan para perajin di Sleman, Yogyakarta, mendong bisa diolah menjadi produk yang bernilai. Awalnya tanaman ini hanya dimanfaatkan untuk membuat tikar tradisional.

Namun dengan sedikit sentuhan kreativitas, mendong bisa dibuat menjadi berbagai produk kerajinan yang cantik dan bernilai ekonomi tinggi. Perkembangan dan perubahan gaya hidup masyarakat telah mengubah citra barang kerajinan rakyat ini menjadi barang yang eksklusif.

Produk kerajinan anyaman mendong antara lain topi, tikar, tas, boks, dan lain-lain sesuai pesanan konsumen. Kerajinan karya anak bangsa ini juga semakin diminati oleh pasar mencanegara. Kerajinan mendong dapat beromzet hingga jutaan rupiah apabila digarap sungguh-sungguh.

Salah satu perajin daun mendong adalah Verry Yuliana. Perempuan berjilbab ini tertarik dengan kerajinan mendong karena unik. "Saya yakin tas unik dari mendong makin diminati," kata Yuliana. Ia menambahkan, saat ini punya pelanggan tetap dari Jepang dan Amerika Serikat.

Menurut Yuliana, untuk membuat tas berbahan dasar mendong tak terlalu rumit. "Sifatnya yang lentur dan ringan membuat mendong gampang dibentuk sesuai desain," katanya. Selain mendong, agar tas terlihat cantik dan indah, dibutuhkan juga rotan, agel, dan juga kulit.

Proses produksi dimulai dari desain. Selanjutnya aplikasi desain dengan menggunakan hand made sehingga satu produk punya satu ciri tersendiri. Terakhir menempelkan aksesoris. "Selama ini sudah banyak model yang dibikin dan terus akan produksi namun mengikuti tren," ungkapnya.(JUM)

Liputan6.com, Yogyakarta: Galib diketahui, pohon mahoni banyak dipakai untuk bahan mebel baik kursi ataupun meja. Selain itu, pohon mahoni sendiri membutuhkan waktu tahunan untuk memanennya. Tapi, di tangan Deddy, warga Yogyakarta, biji mahoni kering yang jatuh dari pohonnya mendatangkan rezeki tersendiri.

Produk kreatif dan turunan dari biji mahoni ini 90 persen produksinya dijual untuk pangsa ekspor, seperti ke Eropa dan Timur Tengah. Bahkan, Dedy berani meninggalkan pekerjaan tetapnya di posisi puncak sebagai kepala cabang sebuah perusahaan otomotif. Keputusan itu sungguh tepat karena dia akhirnya sukses menjadi wiraswastawan. Saksikan selengkapnya kerja kreatif Deddy melalui video berita ini.(ADO)

Liputan6.com, Jakarta: Membuat usaha bisa juga dimulai tanpa modal. Hal itu dibuktikan Eno Suparno, warga Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur dengan usahanya yang diberi nama Melati Health. Ia mampu menciptakan ratusan alat kesehatan dengan nilai seni berbekal limbah kayu furnitur. "Untuk dibuat aneka alat pijat badan," tutur Eno di Jakarta, belum lama ini.

Selain berfungsi sebagai alat kesehatan, barang yang juga mengandung nilai artistik itu bisa dijadikan pajangan. Wajar kiranya kayu bertumpuk di kediaman Eno. Dibantu sejumlah karyawan pria separuh baya itu sudah jalani usaha selama 20 tahun. "Dalam proses buatan ini kami memanfaatkan bahan yang ada, lahan yang ada begitu pula orang-orang yang ada."

Dalam memperkerjakan karyawan, Eno tak memandang latar belakang pendidikan. "Yang penting ada kemauan," demikian alasan dia. Dan ia juga sangat memperhatikan kualitas produksinya. Eno menjual barang-barang produksinya melalui berbagai saluran, tak terkecuali lewat sejumlah pameran.

Usaha Eno dilirik sejumlah badan usaha milik negara. Mereka berebut menawarkan modal usaha kepada Eno.(AIS)

Liputan6.com, Jakarta: Tahukah anda, jamur yang digunakan di Asia untuk pengobatan sudah ditemukan 100 persen efektif dalam mengurangi perkembangan tumor prostat pada tikus selama percobaan awal.

Seperti diberitakan Science Daily, penemuan itu berdasarkan riset di Queensland University of Technology (QUT). Senyawa, polysaccharopeptide (PSP), yang disuling dari jamur ekor kalkun, ditemukan untuk menyasar sel-sel induk prostat dan mengurangi pembentukan tumor pada tikus. Temuan itu berdasarkan pada artikel yang ditulis peneliti senior Dr Patrick Ling dalam jurnal online PLoS ONE, dipublikasikan oleh Public Library of Science.

Dr Ling, dari Australian Prostate Cancer Research Centre-Queensland and Institute for Biomedical Health & Innovation (IHBI) di QUT, mengatakan hasilnya bisa menjadi langkah penting terhadap memerangi penyakit yang membunuh 3.000 pria Australia setiap tahun.

Dr Ling mengatakan terapi biasa hanya efektif dalam menyerang sel-sel kanker tertentu, bukan sel-sel induk kanker, yang memicu kanker dan menyebabkan perkembangan penyakit. Selama percobaan riset, yang dilakukan dalam kolaborasi dengan University of Hong Kong dan Provital Pty Ltd, tikus transgenik yang mengembangkan tumor prostat diberi makan PSP selam 20 minggu.

Dr Ling mengatakan tidak ditemukan adanya tumor pada tikus yang diberi makan PSP, sedangkan tikus yang tidak diberi PSP mengembangkan tumor prostat. Dia mengatakan riset itu menunjukkan bahwa pengobatan PSP bisa benar-benar menghambat pembentukan tumor.

"Penemuan kami mendukung bahwa PSP bisa berpotensi sebagai unsur pencegah melawan kanker prostat, kemungkinan melalui penargetan populasi sel induk kanker prostat," kata dia. Dia mengatakan PSP sebelumnya menunjukkan memiliki sifat-sifatanti-kanker, dan jamur ekor kalkun (dikenal sebagai Coriolus versicolor atau Yun-zhi) sudah digunakan secara luas di Asia untuk pengobatan.

Bagaimanapun, Dr Ling mengatakan itu pertama kalinya PSP ditunjukkan memiliki pengaruh sel induk anti-kanker. Meskipun jamur ekor kalkun memiliki sifat-sifat kesehatan bernilai, Dr Ling mengatakan tidak mungkin mendapat manfaat sama seperti yang ditunjukkan risetnya dari hanya makan jamur itu. (Ant/ARI)

Liputan6.com, Jakarta: Tahukah anda, jamur yang digunakan di Asia untuk pengobatan sudah ditemukan 100 persen efektif dalam mengurangi perkembangan tumor prostat pada tikus selama percobaan awal.

Seperti diberitakan Science Daily, penemuan itu berdasarkan riset di Queensland University of Technology (QUT). Senyawa, polysaccharopeptide (PSP), yang disuling dari jamur ekor kalkun, ditemukan untuk menyasar sel-sel induk prostat dan mengurangi pembentukan tumor pada tikus. Temuan itu berdasarkan pada artikel yang ditulis peneliti senior Dr Patrick Ling dalam jurnal online PLoS ONE, dipublikasikan oleh Public Library of Science.

Dr Ling, dari Australian Prostate Cancer Research Centre-Queensland and Institute for Biomedical Health & Innovation (IHBI) di QUT, mengatakan hasilnya bisa menjadi langkah penting terhadap memerangi penyakit yang membunuh 3.000 pria Australia setiap tahun.

Dr Ling mengatakan terapi biasa hanya efektif dalam menyerang sel-sel kanker tertentu, bukan sel-sel induk kanker, yang memicu kanker dan menyebabkan perkembangan penyakit. Selama percobaan riset, yang dilakukan dalam kolaborasi dengan University of Hong Kong dan Provital Pty Ltd, tikus transgenik yang mengembangkan tumor prostat diberi makan PSP selam 20 minggu.

Dr Ling mengatakan tidak ditemukan adanya tumor pada tikus yang diberi makan PSP, sedangkan tikus yang tidak diberi PSP mengembangkan tumor prostat. Dia mengatakan riset itu menunjukkan bahwa pengobatan PSP bisa benar-benar menghambat pembentukan tumor.

"Penemuan kami mendukung bahwa PSP bisa berpotensi sebagai unsur pencegah melawan kanker prostat, kemungkinan melalui penargetan populasi sel induk kanker prostat," kata dia. Dia mengatakan PSP sebelumnya menunjukkan memiliki sifat-sifatanti-kanker, dan jamur ekor kalkun (dikenal sebagai Coriolus versicolor atau Yun-zhi) sudah digunakan secara luas di Asia untuk pengobatan.

Bagaimanapun, Dr Ling mengatakan itu pertama kalinya PSP ditunjukkan memiliki pengaruh sel induk anti-kanker. Meskipun jamur ekor kalkun memiliki sifat-sifat kesehatan bernilai, Dr Ling mengatakan tidak mungkin mendapat manfaat sama seperti yang ditunjukkan risetnya dari hanya makan jamur itu. (Ant/ARI)

Liputan6.com, Jakarta: Lebih dari satu juta ibu dan bayi yang baru dilahirkan menemui ajalnya setiap tahun akibat komplikasi saat kelahiran, padahal kondisi itu mudah dicegah gara-gara kekurangan bidan di seluruh wilayah dunia terus berkembang.

Satu laporan baru dari Save the Children, yang disiarkan Jumat (1/4), menyatakan bahwa di negara kurang maju di dunia ada lebih separuh ibu melahirkan tanpa bantuan orang yang terlatih.
Sementara itu, hanya dua persen kasus semacam itu terjadi di Inggris. Dan sebanyak dua juta perempuan menghadapi salah satu hari yang paling menakutkan selama hidup mereka.

Sebanyak 1.000 ibu dan 2.000 bayi yang baru dilahirkan meninggal setiap hari akibat kondisi tersebut. Sebanyak 350.000 lagi tenaga profesional terlatih diperlukan untuk menyelamatkan nyawa mereka, demikian antara lain isi laporan dengan judul Missing Midwives itu.

Dari delapan juta anak yang meninggal setiap tahun sebelum mereka berusia lima tahun. Bahkan, satu dari 10 anak tak sempat menyaksikan ujung hari pertamanya. Namun, bidan yang cuma menjalani pelatihan prosedur kelahiran selama delapan bulan, termasuk membuat bayi tetap hangat dan memberinya makan, dapat dengan cepat memangkas jumlah kematian bayi yang baru dilahirkan hingga lebih dari sepertiga di 68 negara yang menghadapi angka kematian bayi paling banyak, kata laporan tersebut.

Sejarah menunjukkan kematian itu dapat dihindari. Perdana Menteri Inggris David Cameron telah menyoroti bagaimana penerapan program kebidanan nasional di Inggris pada 1930-an mengurangi angka kematian ibu hingga 80 persen dalam waktu 15 tahun. Beberapa negara berkembang sekarang tengah berjuang untuk atau meraih dukungan guna melaksanakan program serupa. (Ant/ARI)

Liputan6.com, London: Para peneliti menemukan bahwa anak pertama lebih cenderung mengalami alergi daripada adik-adiknya. Daily Mail mengungkapkan, para ilmuwan Jepang menemukan bahwa kelahiran membangun sistem kekebalan dalam rahim yang ditransfer ke bayi.

Itu artinya anak kedua dan ketiga cenderung lebih sedikit mengalami alergi serbuk bunga atau alergi makanan. Para ilmuwan mensurvei para orang tua dari 13.000 anak sekolah berusia tujuh hingga 15 tahun, dan menanyakan urutan anak mereka dan apa alergi yang mereka alami.

Penemuan itu menunjukkan empat persen dari anak pertama menderita rhinitis, belek dan alergi makanan dibandingkan dengan 3,5 persen anak kedua. Sementara, hanya 2,6 persen dari anak ketiga menderita alergi.

"Sudah dibuktikan bahwa individu dengan urutan kelahiran meningkat memiliki risiko alergi lebih kecil," ujar Dr Takashi Kusunoki, pimpinan penelitian untuk Shiga Medical Center for Children dan Universitas Kyoto di Jepang.

"Bagaimanapun juga, pentingnya pengaruh mungkin berbeda pada penyakit alergi. Evaluasi lebih lanjut harus menjelaskan peran dari lingkungan sebelum dan sesudah kelahiran dalam perkembangan alergi masa kanak-kanak." ungkapnya.

Alasan lain kenapa anak yang lahir selanjutnya memiliki sistem kekebalan lebih kuat dikenal sebagai "hipotesis kesehatan". Para ilmuwan mengatakan mereka yang baru pertama kali menjadi orang tua merasa gugup, mereka mensterilkan rumah mereka dengan berlebihan untuk anak pertama mereka, sementara anak yang lahir berikutnya membangun sistem kekebalan setelah terpapar lebih banyak kuman di sekitar rumah. (Ant/ARI)

Liputan6.com, Jakarta: Orangtua mana yang tidak kebingungan ketika anaknya tiba-tiba mengamuk di depan umum. Namun sebagai orangtua, Anda tentu tahu lebih baik bagaimana menangani anak yang moody di depan umum.

Amukan dan perubahan suasana hati adalah bagian dari cara anak-anak dalam mengekspresikan kemarahan dan frustrasi. Sedikit yang menyadari bahwa ada cara yang lebih baik dan lebih dapat diterima secara sosial untuk menyampaikan ketidakpuasan mereka. Peran orangtua di sini menjadi semakin jelas.

Lalu bagaimana menangani anak yang moody?
1. Cobalah mengalihkan perhatian anak Anda.
2. Membawa setidaknya dua mainan favoritnya setiap kali Anda bepergian.
3. Pastikan Anda membawa sebuah kotak kecil yang berisi beberapa camilan favoritnya.
4. Sebotol air dari rumah adalah suatu keharusan setiap kali Anda pergi keluar dan khususnya setelah ia berhenti menangis.
5. Membawa pakaian ekstra untuk anak Anda. Saat merengek, anak biasanya akan berguling-guling di lantai.
Saat mendapatkan situasi di bawah kontrol, pertama Anda harus mengerti bahwa Anda yang sudah dewasa, dan bukan anak Anda. Oleh karena itu, berteriak, membentak, dan memukul hanya masih bisa diterima dari seorang anak kecil tapi jelas bukan dari individu yang sudah dewasa seperti Anda. Jadi, mari kita mulai dengan mengetahui pilihan yang tersedia untuk Anda.
• Menghukum anak
• Mengalah kepada tuntutannya
• Mengabaikan dia
• Mengatur ketenangan Anda
Sementara itu dua opsi pertama yang biasanya dilakukan, dan pada jangka panjang menghukum anak dan memberi penghargaan kepadanya dengan mengalah kepada tuntutannya akan memberi sedikit hasil atau tidak ada sama sekali. Sehingga penting bagi orangtua untuk pertama kali mengontrol emosi mereka dan kemudian bernegosiasi dengan anak dengan tegas tapi tanpa membiarkan marah mengambil alih akal sehat Anda.

Mungkin Anda memilih dengan mengisolasi anak. Setelah diamati cara tersebut seringkali merupakan pilihan terbaik. Namun, sama pentingnya untuk memastikan bahwa keselamatan anak Anda tidak terancam dengan berbuat demikian.

Selanjutnya, pasti akan ada orang asing yang mungkin tidak menyetujui perilaku Anda dan bahkan memberikan dorongan halus untuk anak Anda. Abaikan mereka juga dan jika mungkin untuk mencari tempat yang relatif terisolasi berurusan dengan dia.

Cara Mencegah Tantrum

Setelah anak Anda tenang, penting bahwa Anda berbicara dari hati ke hati dengan dia. Ingat, diskusi harus sekarang ketika masih segar dalam pikiran anak Anda. Ini adalah satu-satunya cara Anda dapat mengidentifikasi alasan yang sebenarnya yang bertanggung jawab atas sikapnya itu. Bisa jadi kurang tidur atau kelaparan yang bertanggung jawab. Tapi, bersiaplah untuk berbagai penyebab seperti itu bahkan tanpa alasan yang jelas, sebab itulah masa kanak-kanak.

Temukan cara untuk memperbaiki masalah jika Anda bisa. Kadang-kadang berada di sekitar kerumunan orang dapat mendorong anak Anda bertingkah. Cobalah untuk meminimalkan rekreasi ke tempat-tempat yang berpotensi membuat dia marah. Tapi, jika tidak ada alasan yang jelas, pastikan bahwa anak Anda memahami jika kejadian yang sama diulang di lain waktu, akibatnya bisa merugikan. Meskipun Anda bercakap dengannya, ingatlah untuk menyimpan nada lembut tapi tegas.

Bimbingan Berkomunikasi

Meskipun anak Anda mungkin memiliki alasan yang sah untuk marah, tetapi sama penting baginya untuk mengerti bahwa dia tidak bisa begitu saja temperamental dan mulai menghempaskan badannya jika ia tidak senang. Lalu apa yang harus ia lakukan? Sebenarnya bagian ini adalah bagian paling penting, kecuali dia mengerti bagaimana sebenarnya dia harus bereaksi dan apa yang dapat diterima, bagaimana menurut Anda dia bisa memperbaiki cara nya?

Jadi, katakan padanya bahwa lain waktu ia marah atau frustrasi di depan umum, ia harus berbicara kepada Anda tentang hal itu sebagai gantinya. Katakan padanya tentang pentingnya mengungkapkan perasaannya melalui kata-kata dan kekuatan kata yang tepat dalam memecahkan masalah.

Juga pastikan bahwa ia memahami bahwa kata-kata di dalam dirinya sendiri tidak berarti apa-apa, tetapi cara Anda mengatakan kepada mereka dapat membuat banyak perbedaan. Cara ini tidak hanya akan ia pelajari tentang kekuatan bahasa, tetapi juga belajar untuk menggunakannya lebih tepat.

Jangan membuat anak Anda melihat dengan jelas jika Anda merasa malu di depan umum. Anak-anak memahami kecanggungan Anda dan mereka tahu persis cara-cara untuk memenuhi harapan mereka. Istirahatlah sejenak. Jangan terlalu khawatir. Mungkin bisa ditolerir dalam beberapa kasus pertama.(TMG/MEL)

Liputan6.com, New York: Satu laporan baru PBB tentang HIV menyatakan, bahwa perempuan muda dan gadis remaja masih rentan terhadap penularan virus perapuh kekebalan tubuh (HIV), kata juru bicara PBB, Vannina Maestracci, kepada pers di Markas PBB, New York, Rabu (1/6).

Vannina mengatakan, laporan itu mengungkapkan, "Meskipun prevalensi HIV telah sedikit turun di kalangan orang muda, kalangan perempuan muda dan gadis remaja menghadapi risiko tinggi penularan akibat kerentanan biologis, ketidak-samaan sosial, dan pengucilan".

Laporan tersebut adalah upaya kerja sama, yang disiarkan Dana Anak PBB (UNICEF), Program Gabungan PBB mengenai HIV/AIDS (UNAIDS), Organisasi Pendidikan, Sains dan Kebudayaan PBB (UNESCO), Dana Kependudukan PBB (UNFPA), Organisasi Buruh Internasional (ILO), Organisasi KEsehatan Dunia (WHO) dan Bank Dunia.

Laporan itu meneliti secara seksama berbagai faktor yang meningkatkan risiko penularan HIV pada remaja serta kondisi umum penyakit tersebut pada demofrafi itu. Selain itu, menurut Maestracci, setiap hari tercatat sebanyak 2.500 pemuda terinfeksi HIV. "Laporan itu mendapati bahwa orang yang berusia antara 15 dan 24 tahun berjumlah lebih dari 40 persen penularan baru di kalangan orang dewasa pada 2009," katanya. Memerangi HIV dan sindroma merapuhnya kekebalan tubuh (AIDS) telah menjadi prioritas penting kesehatan masyarakat bagi PBB. (Xinhua/OANA/ARI)


Liputan6.com, New York: Berdasarkan penelitian, anak-anak yang hidup di rumah lapuk berjamur dengan air yang tidak bersih, terutama rumah yang jamurnya jelas kelihatan, memiliki risiko terkena asma dan alergi lebih tingi daripada anak-anak lain seumurannya.

Penelitian yang mengkaji lagi 61 penelitian internasional yang dilakukan sejak 1990-an itu menekankan pentingnya untuk tidak hanya menyingkirkan jamur yang terlihat, tetapi juga mencegah kemunculannya, kata penulis penelitian Christina Tischer, dari Pusat Riset Kesehatan Lingkungan Jerman seperti dikutip Reuters

"Lingkungan rumah dengan jamur yang bisa dilihat dan paparan spora jamur menaikkan risiko terkena alergi pernapasan pada anak," tulisnya dalam "European Respiratory Journal." Dia mengatakan kepada Reuters Health, meskipun penemuan itu tak menyebut jamur sebagai penyebabnya sehingga penelitian lain masih dibutuhkan, riset laboratorium menunjukkan bahwa paparan jamur dan spora jamur di udara bisa menyebabkan radang pernafasan.

Secara keseluruhan, anak-anak dalam rumah yang memiliki jamur terlihat memiliki kemungkinan terserang asma 49 persen lebih besar dibandingkan anak-anak yang tidak terpapar, dan 39 persen lebih bisa terserang alergi ketimbang anak lainnya. "Jamur terlihat menempel di dinding mengindikasikan komposisi mikroba normal di luar keteraturan, yang kebanyakan sering disebabkan kelembaban, kelembaban ekstrem atau bangunan yang rusak," kata Tischer.(Ant/ARI)

Liputan6.com, Jakarta: Hal yang ditakutkan perempuan dari pertambahan umur adalah munculnya kerutan dan uban. Untuk menghindarinya, banyak perempuan mengupayakan berbagai cara agar penampilannya terlihat awet muda. Tapi pernahkah Anda berpikir untuk menyelamatkan daya ingat? Terlebih, proses penuaan sebenarnya tak hanya terjadi di kulit. Sel-sel otak pun berisiko melemah, sehingga daya ingat kita menjadi taruhannya.

Tahukah Anda, seiring bertambahnya usia, otak juga ikut menyusut. Kondisi ini memicu komunikasi antarsel otak melambat. Alhasil, kita menjadi pikun dan sulit untuk fokus. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk terhindar dari itu semua?

Seperti dilansir laman Prevention Indonesia belum lama berselang, inilah kebiasaan sehat yang dapat kita lakukan agar kinerja otak tetap awet muda:

1. Olahraga

Penelitian membuktikan, orang lanjut usia yang melakukan olahraga level moderat, seperti olahraga jalan sebanyak lima kali dalam seminggu, berhasil menekan munculnya gejala pikun setelah rutin berolahraga selama enam bulan.

Sampai saat ini, para peneliti belum mengerti secara pasti efektivitas olahraga bisa menekan kemunduran kerja otak. Namun para peneliti membuktikan, olahraga sangat efektif menekan produksi hormon stres di dalam otak yang mempengaruhi keseluruhan fungsi tubuh. Olahraga juga membuat kita tidur lebih lelap, sehingga kemampuan otak untuk memperbaiki sel-sel rusak dari aliran darah yang optimal selama tidur dapat terjadi sempurna.

2. Menikmati Warna-warni Buah dan Sayuran

Para ahli menyarankan kepada orang-orang yang mengalami tingkat stres untuk mengonsumsi buah dan sayuran. Tak sekadar buah dan sayuran dari satu jenis saja, tapi harus bervariasi. Sebab variasi inilah yang akan membuat otak mendapatkan berbagai jenis antioksidan yang dapat menyelamatkan kita dari serangan radikal bebas.

3. Beri "Tantangan" Mental bagi Otak

Randolph Schiffer, Direktur Cleveland Clinic Lou Ruvo Center untuk Kesehatan Otak, menjelaskan, otak yang dilatih secara rutin akan semakin membentuk tingkat ketajaman memori. Latihan seperti apa yang diperlukan otak? Cukup menyenangkan karena sebenarnya yang kita lakukan adalah bermain, yaitu bermain sudoku, catur, atau mengisi teka-teki silang.

4. Beri Tubuh Kualitas Tidur yang Baik

Tahukah Anda apa yang akan dinikmati otak saat kita tidur delapan jam dengan kualitas yang baik? Jawabannya adalah kerja kognitif dan daya ingat otak akan semakin optimal. Sebab, tidur akan membuat tubuh menekan produksi hormon stres. Sehingga seluruh tubuh akan merasa rileks. "Bahkan ada bagian otak yang justru aktif bekerja saat kita tertidur," ucap P. Murali Doraiswamy, Kepala Psikiatri Biologis dari Duke University Medical Center dan penulis buku The Alzheimer`s Action Plan.

Tapi jangan lantas mengandalkan obat tidur demi membuat otak menikmati semua manfaat itu. Sebab, obat tidur justru memberikan efek samping terhadap otak. Karena itu, perlu konsultasi dengan dokter untuk mengonsumsinya.

Ayo mulai beri perhatian pada otak, lindungi mulai dari sekarang!(TOW/ANS/wwww.preventionindonesia.com)

Liputan6.com, London: Ingin terbebas dari berbagai macam penyakit? Tidur siang kuncinya. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ahli di Inggris menemukan mereka yang melakukan ritual tidur siang memiliki tingkat imunitas yang lebih tinggi.

Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak hormon kortisol. Hormon kortisol dapat memberikan energi, tetapi membatasi produksi hormon pertumbuhan dan membatasi kemampuan tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak.

Tidur siang juga bermanfaat bagi jantung. Penelitian para ahli di Allegheny College menemukan, mereka yang memiliki kebiasaan tidur siang selama minimal 45 menit memiliki kondisi kesehatan jantung lebih baik dibandingkan yang tidak. Tidak hanya itu, tidur siang juga dapat membantu mengontrol tekanan darah. [baca: Tidur Siang Bikin Jantung Sehat]

Tak heran jika banyak orang hebat seperti, Leonardo Da Vinci dan Napoleon Bonaparte selalu menyempatkan diri untuk melakukan ritual menyehatkan ini.(Dailymail/MEL)

Liputan6.com, Pasuruan: Kasus memprihatinkan mengenai seorang balita di Malang, Jawa Timur, yang gemar merokok kembali terulang. Kali ini ditemukan di Desa Ngemplak Rejo, Pasuruan, Jatim. Di desa tersebut terdapat seorang balita berinisial CA yang gemar merokok.

Menurut pihak keluarga, baru-baru ini, kebiasaan merokok yang dilakoni CA bermula enam bulan silam saat ia diam-diam mengambil rokok sang kakek. Sejak itulah hasrat balita dua tahun ini untuk merokok tak terbendung. Ketertarikan CA untuk merokok juga lantaran sering melihat sang kakek melakukannya.

Peristiwa ini sebaiknya menjadi peringatan bagi orang dewasa untuk berhati-hati bila hendak merokok di tengah anak-anak. Sebab selain buruk bagi kesehatan, anak-anak perokok berpeluang terganggu pertumbuhannya. Sebab, kasus balita merokok memang bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya pernah ada SA di Malang, Jatim, dan AR di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. Semua menunjukkan pola sama yaitu berawal dari meniru orang dewasa perokok yang tinggal bersamanya.(BJK/ULF)

Liputan6.com, Washington DC: Bercinta tak harus dilakukan di atas ranjang. Jika bosan, banyak tempat yang menarik agar bercinta makin bergairah. Sebuah survei menunjukkan 48 persen orang Amerika mengatakan tempat yang paling menarik untuk bercinta adalah di dalam mobil.

Seks di dalam kendaraan dengan mudah mengalahkan tempat bercinta yang paling merangsang, yakni di tempat tidur (33%). Namun survei tidak menyebutkan apakah seks lebih baik di dalam mobil milik sendiri atau milik orang lain.

Sementara itu, bercinta di dalam pesawat umumnya muncul sebagai fantasi dibandingkan kenyataannya, saat ditanya di mana mereka ingin bercinta namun belum mencobanya. Sementara itu pilihan responden wanita tidak melibatkan kendaraan, melainkan di pantai atau laut yakni sebanyak 26 persen.

Berikut daftar tempat menarik untuk bercinta:

1. Mobil 48 persen
2. Ranjang milik orang lain 33 persen.
3. Hutan 27 persen
4. Pantai 23 persen
5. Hot tub 22 persen.

Survei tersebut dilakukan produsen kondom Trojan. Survei ini dilakukan secara online berdasarkan dua studi yang dilakukan oleh StrategyOne dari 15-21 Maret, 2011. Yang pertama, menggunakan sampel nasional sebanyak 1.000. Yang kedua, studi dilakukan secara online di 10 kota besar di Amerika Serikat antara orang dewasa berusia lebih dari 18 tahun.(USAToday/MEL)

Liputan6.com, Hong Kong: Apel dapat memperlambat proses penuaan dan mencegah serangan berbagai penyakit. Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Cina di Hong Kong.

Kandungan antioksidan dalam apel dapat menangkal radikal bebas yang mempercepat proses penuaan. Dalam penelitian ini juga ditemukan apel dapat menurunkan resiko serangan jantung hingga 22 persen. Kandungan antioksidan pada apel juga dapat mengurangi resiko serangan kanker.

Pimpinan penelitian, Zhen-Yu Chen mengatakan tidak hanya buah apel yang dapat memberikan manfaat tersebut. Buah dan sayuran lainnya seperti, tomat, brokoli, blueberry dan apel juga memiliki khasiat serupa.(Zeenews/ADO)

Liputan6.com, New York: Penelitian yang dilakukan para ahli dari the Sleep Neuroimaging Research Program di University Of Pittsburgh School Of Medicine, memperkirakan bahwa menggunakan penutup pendingin kepala di malam hari ketika tidur mampu membuat para insomniak (orang yang sulit tidur) bisa terlelap di malam hari.

Penelitian itu melibatkan pengujian dari 110 orang dan 12 orang yang memiliki insomnia berat. Usia rata-rata dari pengidap insomnia itu adalah 45 tahun dan sembilan dari 12 subjeknya adalah wanita, seperti dikutip dari lifemojo.

Para subjek itu diminta untuk mengenakan penutup plastik lembut di kepala mereka. Air mengalir secara terus menerus lewat tabung yang terdapat pada penutup itu. Cara ini akan membuat subjeknya mengalami transfer panas otak sepanjang malam, yang merupakan intensitas untuk meragamkan dampak pengujian itu.

Para peneliti hadir untuk mengamati dampak dari prosedur itu dalam keefisienan tidur. Para pengidap insomnia berat memerlukan 13 menit untuk bisa tertidur. Penelitian itu didasarkan konsep bahwa orang tertidur ketika metabolisme di depan kulit luar otak berkurang. Para peneliti percaya bahwa hal ini aman.(ADO/Ant)

Liputan6.com, Banjarmasin: Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, akhirnya bereaksi terakit kasus dipasungnya sejumlah warga yang menderita sakit jiwa dan diberlakukan tidak manusiawi. Baru-baru ini mereka membawa M. Sairi, warga Pingaran Ulu RT 1 Martapura yang sudah 20 tahun lebih dipasung dan dirantai keluarganya.

Selama dipasung, Sairi juga ditempatkan pada ruang yang tidak wajar. Dia hanya diberi obat tradisional. Kondisinya sangat lemah dan berulang kali sakit-sakitan. Oleh pemerintah setempat, Sairi dibawa ke Rumah Sakit Sumbang Lihum.

Selain Sairi, sebenarnya masih banyak warga penderita sakit jiwa yang dipasung. Namun pemerintah tidak memperhatikannya. Baru setelah SCTV memberitakan, warga Kalsel tersentak karena banyak penderita sakit jiwa di daerahnya.

Kasi Tunasusila Depsos Banjar Mardiana mengaku pihaknya membantah jika disebut tak memperhatikan kasus penderita sakit jiwa. Selama ini pemerintah sudah menawari keluarga untuk membawa pasien ke rumah sakit, namun ditolak. Keterangan ini belakangan dibantah keluarga pasien. Soalnya memang tidak pernah ada tawaran seperti itu.

Pemerintah juga mengatakan tidak bisa membawa semua pasien ke rumah sakit dengan alasan kapasistas yang terbatas. Itulah sebabnya dari puluhan penderita sakit jiwa, untuk saat ini mereka hanya bisa membawa Sairi ke rumah sakit.(ULF)

Liputan6.com, New Delhi: Keperawanan seorang gadis merupakan sesuatu yang sangat berharga yang dimilikinya. Sepanjang sejarah, budaya di seluruh dunia menempatkan nilai tinggi terhadap keperawanan wanita. Namun zaman pun berubah dan banyak laki-laki maupun wanita yang tidak lagi melihat seks sebagai sesuatu yang tabu. Dan banyak yang memilih seks pra-nikah sebagai realita yang terjadi saat ini.

Bahkan zaman sekarang pasangan yang sedang menjalin hubungan tidak ragu lagi untuk melakukan hubungan intin meskipun belum ada jaminan hubungan mereka akan berujung ke pelaminan. Alhasil banyak pria yang bertanya-tanya bagaimana mengetahui calon mempelainya masih perawan, Kamis (16/6).

Menurut Dr Mahindra Vatsa, dokter kandungan dan konselor seks, nilai-nilai tradisional memang masih kuat tertanam dalam diri kita. Kaum pria pun berhati-hati saat memilih pasangan. "Salah satu pertanyaan paling umum yang saya dapatkan adalah 'Bagaimana saya tahu bahwa calon mempelai saya atau pacar masih perawan?" Satu-satunya jawaban saya adalah bahwa tidak ada cara untuk mengetahui, "kata Dr Vatsa.

Vasta menjelaskan, masalah keperawanan kembali kepada pria dan keluarganya. Lalu apakah budaya tradisional tidak menghalangi pasangan terlibat seks pra-nikah? "Setelah pasangan bertunangan, itu seperti lisensi untuk menikah. Sehingga mereka merasa dapat melakukan apa saja," jelasnya.

Beberapa pasien Vasta umumnya datang dengan keluhan jika istrinya tidak berdarah saat malam pertama. Padahal tidak semua wanita berdarah saat berhubungan intim pertama kalinya. "Mereka curiga pasangannya sudah tidak perawan lagi," katanya.

"Yang benar adalah bahwa kehadiran selaput dara yang pecah (yang mengakibatkan pendarahan) bukanlah tanda keperawanan. Beberapa wanita lahir tanpa itu, ada yang sangat elastis sehingga tidak pecah sedangkan untuk beberapa hal itu begitu rapuh di mana dengan aktivitas yang lebih intens mungkin sudah pecah tanpa mereka sadari, "kata seksolog Dr Rajan Bhonsle.

Sebuah selaput dara utuh bukanlah tanda pasti keperawanan. Selaput dara seorang wanita bisa pecah oleh kegiatan non-seksual seperti olahraga yang intens, menari, duduk mengangkang pada dua roda, dll. Pada kenyataannya, dalam statistik, hanya 42 persen wanita yang berdarah saat pertama kali berhubungan seksual.

Dengan kemajuan teknologi kedokteran saat ini, seorang ahli bedah plastik dapat dengan mudah merekonstruksi lapisan jaringan menyerupai selaput dara (prosedur ini disebut Hymenoplasty).

Bagi beberapa pria, terutama yang dibesarkan di keluarga yang sangat ortodoks atau bersama keluarga kuno, anggota keluarga cenderung mempengaruhi keputusan mereka.

"Dalam banyak keluarga mereka tidak menyukai seperti jatuh cinta atau seks sebelum menikah dengan gadis pemberani. Alasan mereka menolak anak perempuan tersebut adalah bahwa pasca-pernikahan, gadis itu juga akan melanjutkan dengan perilaku yang sama," jelas dr Bhonsle.(TIO/MEL)

Liputan6.com, Jember: Suara tangis Ilafi Ilahiayati terdengar lirih. Ia berusaha memanggil kakeknya. Namun bibirnya terasa kelu. Saat ditemui di RSUD Seoabndi Jember, Jawa Timur, baru-baru ini, seluruh tubuh Ilafi juga terlihat mengelupas.

Kuat dugaan, tubuh warga Jangkar, Situbondo, Jatim, itu mengelupas setelah mengonsumsi obat dari seorang dokter di RSUD Abdoer Rahem Situbondo. Korban yang menderita sakit di bagian pernapasan diberi obat antibiotik sehingga kulitnya melepuh.

Saat ini bocah berusia 3,5 tahun itu dirawat di RSUD Soebandi Jember. Selain kulitnya melepuh, dia juga kerap muntah-muntah.

Tim dokter yang menangani masih terus menyelidiki obat-obat yang diberikan dokter sebelumnya. Namun hingga saat ini tim dokter belum bisa memastikan obat yang mengakibatkan balita itu menderita alergi hingga kulitnya mengelupas.(ULF)

Liputan6.com, Ottawa: Orangtua diimbau untuk teratur membersihkan rumah mereka dari debu dengan memvakum atau mengepelnya. Pasalnya, debu bisa mempengaruhi perkembangan otak anak.

Begitulah peringatan yang dikeluarkan para peneliti Kanada yang baru saja meneliti tentang debu. Berdasarkan penelitian tersebut, debu mengandung zat-zat beracun. Dan membersihkan termasuk dalam daftar lima teratas untuk membatasi bahaya paparan bahan kimia di rumah.

"Debu rumah adalah sumber utama dari eksposur zat beracun terhadap anak, termasuk timbal. Bahkan pada tingkat yang sangat rendah, diketahui berbahaya bagi perkembangan otak, "kata Profesor Bruce Lanphear dari Simon Fraser University, Kanada.

Pada Mei, sebuah studi debu yang dirilis oleh peneliti kesehatan Kanada mengungkapkan partikel timbal dapat diserap oleh tubuh yang ditemukan di semua rumah yang diuji dengan nilai rata-rata mulai dari delapan hingga 3.916 bagian per juta.

"Seorang bayi akan menyerap sekitar 50 persen timbal yang dicerna, sedangkan dewasa menyerap sekitar 10 persen, "kata Profesor Lanphear.

"Hal ini, dikombinasikan dengan seringnya perilaku anak-anak yang memasukkan tangan ke mulut, sehingga menempatkan anak-anak berisiko jauh lebih besar," jelasnya.

Tim mengatakan bahan kimia di rumah telah dikaitkan dengan gangguan belajar dan perilaku, asma, kanker dan cacat lahir.

Mereka menambahkan bahwa wanita hamil dan anak-anak harus tinggal jauh dari kamar ketika sedang direnovasi untuk menghindari paparan debu dan asap beracun dari cat dan lem.

"Waktu kerentanan terbesar adalah di dalam rahim," kata Erica Phipps, dari Kemitraan Kanada untuk Kesehatan Anak dan Lingkungan.

Rekomendasi lain untuk mengurangi eksposur termasuk beralih ke pembersih tidak beracun dan menyadari potensi racun dalam plastik dan beberapa jenis ikan.

"Jika orangtua mengambil tindakan-tindakan sederhana dalam lima bidang, mereka dapat secara signifikan mengurangi eksposur racun pada anak-anak,"ujar Ms Phipps.

Menteri Lingkungan Hidup Ontario, John Wilkinson, yang menyetujui rekomendasi, menambahkan: "Sebuah lingkungan yang bersih merupakan salah satu karunia terbesar yang dapat kita berikan kepada anak-anak dan cucu kita".

"Ini memastikan mereka memiliki kesempatan terbesar untuk berhasil, baik dalam tahun-tahun awal mereka perkembangan dan sepanjang hidup mereka".(DailyMail/MEL)

Liputan6.com, Jakarta: Apakah Anda termasuk pria yang beresiko terkena stroke? jangan terlalu kawatir. Ada cara yang sederhana untuk menghindarinya. Apa itu? hindari makanan berlemak, dan perbanyak konsumsi jeruk. Lho?

Ya, saran ini berdasarkan hasil sebuah penelitian terbaru yang tercantum dalam Jurnal Stroke dari Finlandia yang menyebutkan, rendahnya kadar vitamin C dalam aliran darah menyebabkan resiko terkena stroke.

Karena itu, mengonsumsi jeruk menjadi salah satu cara efektif untuk menghindarinya. Mengapa? karena menurut penelitian itu, ada korelasi antara asupan vitamin C dan jumlah vitamin C dalam sirkulasi darah.

Hasil penelitian itu menyebutkan, pria yang kadar vitamin C dalam darahnya kurang dari 28,4 mikromole per liter (umol/L), memiliki 2,1 kali lebih tinggi risiko terkena stroke, dibandingkan pria yang mempunyai kadar vitamin C lebih dari 64,96 umol/L.

Cukup segelas jus jeruk murni tanpa gula setiap hari, akan bisa menambah jumlah kadar vitamin C dalam darah. Mudahkan?

Ingat, pria yang memiliki tensi darah tinggi, mudah marah dan bekerja dengan tingkat stres yang tinggi, sangat rentan terhadap serangan stroke. Jadi berhati-hatilah. (MLA/dari berbagai sumber)

Liputan6.com, Lampung: Pendidik kerap memberikan hukuman kepada pelajar yang tidak mematuhi aturan. Namun hukuman seperti menjemur anak di bawah terik matahari membuat kemampuan kognitif anak tidak maksimal akibat konsentrasinya buyar.

Dalam memberikan hukuman hendaknya pendidik memberi hukuman kreatif yang bisa mengubah pola pikir dan menumbuhkan tanggung jawab dari siswa yang bersalah.

"Hukuman bagi siswa seharusnya yang mampu membuat kepercayaan dirinya tumbuh dan bukan sebaliknya atau membuat anak menjadi rendah diri," kata Psikolog Khairul Huda, di Blambanganumpu, Waykanan, Rabu (15/6).

Alumni psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta tersebut menjelaskan, jika anak nakal pendidik bisa memberikan hukuman saat upacara. "Jika ada anak yang nakal, jadikan pemimpin upacara atau pembaca UUD 45 yang membuatnya harus belajar menghafal, kalau yang suka sembarangan memarkir kendaraan sebaiknya siswa itu diberi tanggung jawab menjadi koordinator parkir, nanti dia mengerti, menyusahkan orang ternyata tidak enak," kata dia menyarankan.

Seperti diketahui, belasan siswa SMPN 1 Gununglabuhan saat mengikuti ujian semester genap 6-8 Juni lalu dijemur akibat lupa membawa nomor ujian, selain itu ada yang belum membayar biaya praktikum komputer sebesar Rp 85 ribu.

Perihal ada anak yang belum mampu membayar uang praktikum, kata dia melanjutkan, bukan kesalahan si anak namun perlu dilihat oleh pihak sekolah bagaimana kondisi ekonomi orang tuanya.

"Untuk mengatasi persoalan semacam tersebut, pihak sekolah bisa mengimbau siswa membantu meringankan beban temannya dengan patungan, dampaknya, anak yang dibantu lebih merasa diperhatikan sehingga akan berupaya menjadi baik, sementara bagi yang membantu mengerti makna kebersamaan dan sosial," jelasnya.

Senada dengan Khairul Huda, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Waykanan, Fery Yanto mengharapkan pihak sekolah dalam memberi hukuman meski kreatif dan mempunyai dampak positif bagi anak.

"Kami mengecam tindakan semacam yang dilakukan pihak SMPN 1 Gununglabuhan kepada siswanya seperti yang dilaporkan Bapak Darwis," kata dia seraya menambahkan hukuman jemur di lapangan sekolah tidak menumbuhkan displin atau kreativitas.

Sementara itu Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Waykanan, berjanji akan memanggil Kepala Sekolah SMPN 1 Gununglabuhan terkait permasalahan hukuman jemur selain menyayangkan dan tidak membenarkan langkah yang dimaksudkan untuk membuat siswa menjadi disiplin. (ANT/MEL)

Liputan6.com, Washington: Saat beranjak tua, rambut kita pun tak bisa dipungkiri akan berubah menjadi abu-abu, bahkan condong ke putih. Untuk pertama kalinya, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan rahasia mengapa rambut kita berubah menjadi abu-abu atau keputihan?

Para peneliti di NYU Langone Medical Center berhasil menemukan Wnt signaling, yakni sesuatu yang banyak digunakan dalam proses biologi--antara folikel rambut dan sel-sel induk melanosit. Proses tersebut diyakini bisa mengubah pigmentasi rambut.

"Kita sudah mengetahui selama beberapa dekade bahwa sel induk folikel rambut dan sel pigmen yang memproduksi melanocycte berkolaborasi untuk menghasilkan rambut yang berwarna. Tetapi alasan yang mendasari masih belum diketahui," kata Mayumi Ito, asisten profesor di Ronald O. Pereleman Departemen Dermatology di NYU Langone, yang memimpin studi tersebut.

"Kami menemukan Wnt signaling penting untuk proses yang menghubungkan dari dua garis keturunan sel induk dan bersifat kritis untuk pigmentasi rambut," tambah Ito. Kurangnya aktivasi Wnt dalam sel batang melanosit menyebabkan rambut menjadi depigmen atau berwarna abu-abu. Penelitian ini juga dipublikasikan pada jurnal Cell.(Zeenews/JAY/ULF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar